Promo Daftar Harga Tiket di Cathay Pacific Travel Fair

Cathay Pacific Travel Fair resmi diselenggarakan. Berbagai promo dan kemudahan berlibur pun ditawarkan dalam gelaran kali ini.

Berlokasi di Main Atrium Mall Kota Kasablanka, Cathay Pacific Travel Fair digelar mulai 8-11 Februari 2018.

Travel fair kali ini menggandeng tujuh travel agen besar mitra dari Cathay Pacific. Mulai Dwidaya Tour, Antavaya Tour, Wita Tour, Bayu Buana, Panorama JTB, TX Travel, Smailing Tour, Golden Fama, dan Obaja Tour.

Ada banyak harga tiket pesawat promo ke beberapa destinasi yang bisa ditemukan. Tiket pesawat ke Hongkong Rp 3,7 juta untuk ekonomi, Rp 6 juta untuk ekonomi premium, dan Rp 11 juta untuk kelas Bisnis.

Promo ke Taiwan Rp 4 juta untuk ekonomi, dan Rp 9 juta untuk kelas bisnis. Promo ke Tiongkok Rp 4,6 juta untuk ekonomi, dan Rp 11,5 juta untuk kelas bisnis.

Promo ke Vietnam Rp 4,6 juta untuk kelas ekonomi. Promo ke Jepang Rp 5,2 juta kelas ekonomi, dan Rp 14,5 juta untuk kelas bisnis.

Promo ke Korea Rp 5,3 juta untuk kelas ekonomi, dan Rp 14,5 juta untuk kelas bisnis. Promo ke Dubai Rp 8 juta dengan kelas ekonomi.

Promo ke Australia Rp 8 juta kelas ekonomi, dan Rp 15 juta untuk kelas ekonomi premium. Promo ke Eropa Rp 10 juta kelas ekonomi, Rp 16,5 juta kelas ekonomi premium, Rp 32 juta untuk kelas bisnis.

Promo ke Afrika Rp 11 juta di kelas ekonomi, dan Rp 17 juta untuk kelas ekonomi premium. Promo ke Amerika dan Kanada, mulai Rp 12,1 juta kelas ekonomi, Rp 21 juta kelas ekonomi premium, dan Rp 40 juta untuk kelas bisnis.

Tiket promo yang dijual dalam acara ini berlaku untuk keberangkatan hingga 31 Januari 2019. Semua harga promo yang diberikan sudah termasuk pulang pergi. Untuk kelas ekonomi terdapat "blackout" di hari Lebaran dan Natal 2018.

Anda juga bisa mendapatkan cashback Rp 1 juta untuk 1.500 orang pertama dalam empat hari pelaksanaan. Selain itu ada cicilan 3-6 bulan tanpa bunga. Lalu cicilan bunga rendah untuk 24 bulan, dengan kartu kredit HSBC.

"Ada bonus 25 free travel lugagge American Tourist ukuran medium, setiap harinya, untuk minimum transaksi Rp 50 juta, langsung diambil setelah pembayaran," tuturAssistant Manager Marketing and Loyalty Cathay Pacific, Sierin Hamalia, saat dikunjungi Kamis (8/2/2018).

Untuk cashback sendiri, pihak Cathay Pacific menyediakan 350 pembeli pertama di hari Kamis - Jumat, dan 400 pembeli pertama di Sabtu dan Minggu.

Selanjutnya

Rating Indonesia Meningkat di Rating Jepang

Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil. Kenaikan peringkat tersebut dilakukan pada hari ini, Kamis (8/2/2018).

Dalam siaran persnya, JCR menyatakan faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal ini berdampak positif dan tercermin dari kondisi iklim investasi yang semakin kondusif didorong berbagai Paket Kebijakan Ekonomi.

Selain itu, momentum pembangunan infrastruktur pun menguat melalui inisiatif Proyek Strategis Nasional.

JCR juga mengakui 15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh BI telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor nonkomoditas.

Selain itu, penurunan defisit transaksi berjalan yang diproyeksikan untuk tetap berada di bawah level yang terkendali. Cadangan devisa tinggi juga menjadi faktor yang menaikkan rating tersebut.

Semua kondisi tersebut menggambarkan penguatan resiliensi Indonesia terhadap gejolak eksternal.

JCR juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat.

Di sisi fiskal, JCR mengakui reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan telah berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.

Menanggapi kenaikan rating tersebut, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, peningkatan rating oleh JCR tersebut mencerminkan semakin meningkatnya keyakinan lembaga internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki struktur ekonomi ke depan.

"Pencapaian ini juga menunjukkan upaya sinergi kebijakan yang harmonis antara BI dan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sehingga memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Agus dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2018).

Ke depan, imbuh dia, BI akan lebih mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan di dalam bauran kebijakan yang ditempuh. BI juga akan terus memberikan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung upaya reformasi struktural pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan dan inklusif.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menuturkan pertumbuhan utang luar negeri korporasi juga melambat sebagai dampak penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri korporasi yang diatur Bank Indonesia (BI).

"Sehingga meningkatkan ketahanan sektor eksternal Indonesia," kata Agusman.

JCR sebelumnya memperbaiki outlook SCR Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive. Ini sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 7 Maret 2017.

Selanjutnya

Hastag yang Dilarang Instagram Tahun ini

Hashtag atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut Tagar adalah salah satu cara membuat konten kamu ditemukan oleh pengguna lain. Namun Instagram sadar, Tagar yang biasa digunakan pengguna di dunia juga bisa menjadi cara yang salah untuk menggunakan sosial media tersebut. Nah karena hal tersebut, Instagram kabarnya mulai melarang (banned) beragam Tagar mulai awal tahun 2018.

Dikutip dari laman The Preview App, ada beberapa hal penting seputar Tagar yang dilarang dan detail aturan yang diberikan.

Berikut ini info lengkapnya:

• Beberapa Tagar sudah diblokir secara permanen.
• Beberapa Tagar sedang dalam masa blokir sementara.
• Jika menggunakan Tagar yang ada dalam daftar yang dilarang, akun kamu bisa terkena aturan Shadowban, diblokir atau terkena pembatasan penggunaan.
• Menggunakan salah satu Tagar yang diblokir bisa membuat semua Tagar lain yang kamu gunakan di posting tersebut menjadi tidak berguna.
• Jika kamu ingin menggunakan sebuah Tagar baru, pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu – bukan Tagar dalam daftar dilarang.

Masih dikutip dari laman sumber berita, saat ini ada lebih dari 114 ribu Tagar yang dilarang oleh Instagram. Berikut ini cara mengecek apakah Tagar yang biasa kamu gunakan masuk dalam daftar tersebut.

• Buka Instagram for iOS.
• Masuk ke tab Explore, ikon kaca pembesar di bagian kiri bawah.
• Ketik Tagar yang ingin kamu cek lalu masuk ke tab Tags.
• Tagar tersebut tidak akan tampil di tab Tags jika sudah diblokir oleh Instagram.
• Namun kamu juga bisa masuk ke dalam Tagar tersebut dan scroll ke bagian paling bawah. Cek apakah ada tampilan seperti di bawah ini. Jika iya, sejumlah konten yang menggunakan Tagar tersebut telah dicabut oleh Instagram karena melanggar aturan. Terkadang beberapa Tagar dalam daftar yang diblokir tetap bisa diakses, namun hanya berlaku secara sementara. 

Daftar Tagar yang Diblokir Instagram di 2018

Berikut ini sejumlah tagar yang diblokir Instagram di 2018. Daftar lengkapnya dapat kamu cek di laman sumber berita.

A

#adultlife

#alone

#asia

#attractive

#assday

B

#beautyblogger

#brain

#babe

#bikinibody

#boho

#books

#beyonce

C

#costumes

#curvy

#curvygirls

D

#desk

#direct

#dm

#date

#dating

#dadylove

#dogsofinstagram

E

#eggplant

#elevator

#easter

F

#fitnessgirls

#fishnets

G

#goddess

#girlsonly

#gloves

#graffitiigers

H

#happythanksgiving

#hardworkpaysoff

#humpday

I

#ig

#instamood

#iphonegraphy

#italiano

J

Leave a comment if you find a banned hashtag starting with the letter J.

K

#killingit

#kansas

#kissing

L

#lingerie

#like

#lean

M

#master

#models

#mustfollow

N

#nasty

#newyears

#newyearsday

Selanjutnya